Hal- hal yang Dianjurkan agar Diperlakukan kepada Istri yang Sedang Hamil (Penting Buat Suami)

8 11 2010

Anak yang sehat, shaleh dan cerdas adalah dambaan semua orang tua. Sebaliknya, banyak orang tua stress, bingung, kalut dan menyesal karena anaknya susah diatur, sering membantah, susah dididik, belajarnya malas dan prestasi sekolahnya jeblok. Jangan main-main dengan pendidikan anak. Salah mendidik, orang tua yang akan kena getahnya, dunia dan akhirat. Perhatikanlah cara mendidiknya sejak kecil. Islam menganjurkan agar orang tua memperhatikan pendidikan anak bahkan sejak dalam kandungan. Tapi bagaimana caranya? Berikut ini adalah langkah nasihat rinci bagaimana kita menyiapkan pendidikan anak saat dalam kandungan agar tidak susah mendidiknya, agar anak tumbuh sehat, cerdas dan shaleh.

1
1. Disarumsum

Disarumsum artinya diraba-raba. Disarumsum adalah perlakuan mesra suami terhadap seorang istri yang sedang hamil sambil mendo’akan anaknya agar menjadi anak yang shaleh. Caranya, istri kita yang sedang hamil itu berbaring disamping kita di tempat tidur, kepalanya diletakkan di atas tangan kiri kita sementara tangan kanan kita mengusap-ngusap, meraba-raba seluruh tubuh istri, terurtama bagian perut yang sedang mengandung. Sambil meraba dan mengusap-usap, suami membacakan dan menghayati ayat Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 1 – 14: “Nūn… wal qalāmi wa mā yasthurūn. Mā anta bini’mati rabbika bi majnūn. Wa inna laka lū ajran ghaira mamnūn… dst.” Usapan tangan suami atau ayah bayi di atas perut istri adalah bentuk kasih sayang suami kepada istri dan perhatian ayah kepada anak sejak dia berada dalam kandungan. Usapan dan rabaan tangan itu adalah bentuk doa ayahnya dengan berusaha mengalirkan elektron-elektron positif ayah kepada anaknya dalam kandungan sehingga sifat-sifat baik ayahnya akan turun pada anaknya. Usapan dan pembacaan ayat itu adalah bentuk usaha merubah sifat-sifat buruk pada anak kita kelak oleh sifat-sifat yang baik. Seperti bunyi ayat di atas, Insya Allah, mudah-mudahan Allah menghilangkan sifat-sifat buruk pada anak kita dan dia menjadi anak yang shaleh.

1

2. Dilahun

Dilahun adalah istri kita duduk dipangkuan kita. Dianjurkan, agar suami sering memangku istrinya yang sedang hamil. Rahasianya, agar letak antara bayi dalam kandungan dengan pantat ibunya tidak ada benda-benda keras kecuali benda empuk yaitu paha ayahnya. Dalam posisi dilahun, elektron-elektron ayahnya akan mengalir menjadi perlindungan buat bayinya dan sang bayi akan mendapat ketentraman dalam perlindungan kedua orangtuanya seperti itu. Sama halnya dengan seorang anak yang jadi tidak takut, tentram dan menjadi berani terhadap sesuatu bila ayah ibunya ada disampingnya. Me-lahun adalah simbol perlindungan orang tua pada anaknya. Lakukanlah itu sambil suami membacakan ayat Al-Qur’an: “La yukallifulllahu nafsan illa wus’aha… dst.” Seperti makna ayat tersebut, Insya Allah, bila anak kita kelak mendapat beban/cobaan hidup, akan sesuai dengan kesanggupan mengatasinya. Kalau menjadi orang kaya atau miskin, sesuai dengan kadar kemampuan menanggungnya dst.

1

3. Disusun

Bila melakukan hubungan seksual, selama hamil, lakukanlah dengan posisi seperti sendok susun (dari belakang). Lakukanlah sambil mengingat (kalau bisa) dan menghayati ayat QS An-Nisaa: “Nisā-ukum hartsullakum, fa’-tu hartsakum annā syi’tum.” Hikmah melakukan hubungan dalam posisi seperti itu adalah: (1) bayi dalam kandungan terpelihara dari tekanan berat badan ayahnya, (2) bagian belakang adalah wilayah tubuh perempuan yang paling aman: tidak kena payu dara yang sedang membengkak, tidak kena perut yang sedang membesar dll. Walaupun ada dokter mengatakan bahwa rahim seorang ibu itu kuat karena dibungkus plasenta, tidak apa-apa bila tertindih, tetap saja riskan bila tertekan oleh tubuh suami. Ini juga bermakna perlindungan. Suami istri tetap bisa memenuhi kebutuhan biologisnya tanpa mengganggu posisi bayi dalam kandungan. (3) Main dari belakang adalah upaya “pemupukan dari bawah” yaitu penguatan struktur rahim oleh sperma dan juga secara seksual lebih nikmat. (4) Dengan sering keluarnya air mani dari posisi “main sendok susun” akan lebih melancarkan proses kelahiran bayi. Posisi sendok susun (main belakang) akan mempengaruhi posisi bayi lebih baik dalam rahim untuk kelancaran kelahiran. (5) Sperma yang keluar dari posisi main belakang akan memperkuat plasenta, dinding ketuban sehingga memudahkan kelahiran.

1

4. Diayun

Diayun adalah memeluk istri dari belakang sambil memegang kedua tangannya dan menempelkan dagu kita ke pundak kanan istri. Sambil membacakan dan menghayati do’a dalam QS Ali Imran : 32: “Rabbī innī nadzartu laka mā fī bathni muharrarā. Fa taqabbal minnī, innaka anta samī’ul ‘alīm.” Ini adalah do’a istri Imran yang diabadikan dalam Al-Qur’an: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku ini bernadzar kepada-Mu agar anak dalam kandunganku ini menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat. Karena itu, terimalah nadzarku ini. Sesungguhnya Engkau adalah Tuhan yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

1

5. Diuntun

Dituntun adalah melakukan mandi junub bersama-sama, saling membersihkan, saling menggosok, saling membantu sambil bercanda. Hikmahnya: (1) meningkatkan kehangatan dan kemesraan komunikasi suami istri, (2) meningkatkan jumlah elektron yang ada pada suami dan istri agar jumlahnya sama sehingga semakin cocok dan semakin harmonis, (3) dengan melakukan diuntun berarti melakukan sesuatu hal positif yang jarang dilakukan oleh suami istri, (4) saling memberikan perhatian dan menyayangi dengan saling mengelap (menghanduki), memasangkan baju dst, (5) agar tidak mudah melupakan bahkan sampai salah satunya kelak meninggal dunia. Ini juga akan mencegah perceraian bila terjadi gelombang berat yang menimpa rumah tangga.[]

Selamat melaksanakan, Insya Allah anak Anda akan menjadi anak yang shaleh. Amin.


Actions

Information

Leave a comment